Apa Itu Terapi Perilaku Dialektika?

Terapi perilaku dialektika atau dialectical behavior theraphy jenis psikoterapi untuk mengenali dan memanfaatkan keterampilan.

Manfaatnya untuk mengelola emosi negatif, konflik hubungan, dan pengalaman menyakitkan untuk mendukung kualitas hidup lebih baik.

Mengutip Better Help, ada empat elemen dalam terapi perilaku dialektika yang digunakan mengelola emosi.

1.

Mindfulness Berfokus peningkatan kemampuan seseorang untuk menerima 2.

Penerimaan stres negatif Pengarahan untuk meningkatkan penerimaan terhadap emosi negatif, daripada mencoba melarikan diri 3.

Pengelolaan emosi Strategi yang digunakan untuk mengelola dan mengubah emosi intens yang menimbulkan masalah dalam kehidupan seseorang 4.

Efektivitas interpersonal Teknik keterampilan perilaku yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara tegas.

Ini memungkinkan untuk mempertahankan harga diri dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

Merujuk Cleveland Clinic, terapi ini bekerja menerapkan empat sesi latihan untuk keseimbangan antara kemampuan diri, masalah yang dihadapi, dan perubahan setelah terapi.

1.

Pra-penilaian Pra-penilaian sesi terapis melakukan evaluasi kondisi dan menawarkan terapi DBT juga kelebihan dan kekurangannya.

2.

Terapi individu Setelah setuju menjalani terapi, individu akan mendapat sesi mingguan dengan terapis.

Biasanya, setiap sesi berlangsung sekitar 40 menit hingga 60 menit.

Sesi terapi individu ini bertujuan membantu pasien tetap aman mengurangi risiko jika ada kecenderungan melukai diri sendiri.

Pembatasan perilaku yang menghalangi terapi produktif.

Membantu pasien mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidup secara mengatasi apa yang menghalangi kemajuan dirinya.

Membantu pasien mempelajari keterampilan baru untuk menggantikan perilaku yang tidak perlu.

3.

Pelatihan keterampilan dalam kelompok Dalam sesi ini, terapis akan mengajarI keterampilan dalam pengaturan kelompok.

Keterampilan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam kehidupan sehari-hari.

4.

Pelatihan krisis telepon Terapi perilaku dialektika kerap melibatkan pelatihan krisis telepon untuk mendukung pasien dalam kehidupan sehari-hari.

Ini berarti bisa menghubungi terapis pada waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan dukungan di antara sesi.

Contohnya, pasien menghubungi terapis saat mengalami krisis langsung seperti ingin melukai diri sendiri.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kiat Suami agar Bisa Bahagiakan Istri
Next post Kris Jenner Beri Hadiah Birkin Langka untuk Kylie Jenner yang Ulang Tahun ke-25