Tanda Migrain akan Segera Menyerang

Migrain atau sakit kepala sebelah kerap datang tanpa permisi dan menimbulkan rasa sakit yang menggangu aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Health com, sebenarnya migrain punya beberapa gejala yang menandakan orang sedang mengalaminya atau akan alami migrain.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tanda serangan migrain atau sakit kepala sebelah.

Perubahan suasana hati Perubahan suasana hati diklasifikasi oleh Yayasan Migrain Amerika (AMF) sebagai prodrom atau gejala yang timbul selama 5-60 menit sebelum migrain menyerang.

Orang yang akan mengalami migrain umumnya akan mudah tersinggung, merasa tertekan, atau gembira berlebihan.

Gejala ini beragam.

Penelitian yang dilakukan pada 2019 dan dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience mengungkapkan beberapa orang mengalami kegembiraan ataupun kebahagian yang intens.

Tidur kurang nyenyak Pernah merasa lelah saat bangun tidur? Ini bisa karena tidur kurang nyenyak atau mengalami kesulitan tidur yang menyebabkan migrain.

Menurut ulasan pada Februari 2022 dalam Journal Frontiers in Neurology, gangguan tidur merupakan pemicu migrain yang sering disebutkan.

Hidung tersumbat atau mata berair Orang yang terserang migrain juga umum mengalami berbagai gejala sinus, seperti hidung berair, hidung tersumbat, serta kelopak mata turun.

Penelitian pada Juni 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Family Medicine and Primary Care menyebutkan tenaga kesehatan kerap salah mendiagnosis antara sakit kepala sinus dengan migrain ketika orang alami gejala sinus.

Padahal, itu bisa juga merupakan migrain.

Sakit mata Banyak orang yang pergi ke dokter mata saat mendapati ketegangan di area mata.

Namun, hal itu tidak membuat mereka menjadi lebih baik sebab menurut Office on Women’s Health (OWH) nyeri migrain sering muncul di pelipis atau di belakang salah satu mata dekat telinga.

Penelitian pada April 2015 juga menyebutkan beberapa orang mungkin mengalami migrain hingga di sekitar mata atau rongga mata.

Sering buang air kecil Intensitas buang air kecil yang meningkat bisa jadi tanda akan mengalami migrain.

Medlineplus mengungkap gejala ini termasuk ke dalam gejala fase prodromal migrain.

Sebuah penelitian pada 2015 juga menyebutkan saat sakit kepala berlanjut, orang mungkin akan mengalami peningkatan intensitas buang air kecil dan diare.

Sensitivitas cahaya dan suara Pada saat migrain, orang biasanya membenci suara berisik serta cahaya yang terang.

Ini disebut fotofobia (takut cahaya) dan fonofobia (takut suara) karena cahaya atau suara bisa menyebabkan gejala yang dialami menjadi lebih parah.

Masalah ini juga termasuk fase prodromal yang dialami oleh orang migrain.

StartPeals mengungkap, ada 38 persen orang dengan migrain mengaku paparan cahaya sebagai pemicunya, 40 persen bau seperti bensin, parfum, ataupun kolonye, 80 persen oleh stres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kiat Menanam Bunga Matahari Dapatkan Pula Manfaatnya
Next post Studi Membuktikan Kurangnya Vitamin D3 Penyebab Myopia atau Rabun Jauh